Fakta Terkait Izin Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyah Jombang yang Sempat Dicabut
, Jakarta - Pencabutan ijin Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyah di Jombang, Jawa Timur gagal dilaksanakan. Hal itu dikatakan Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy. Slot Online Terpercaya
Menurut Muhadjir, perintah untuk menggagalkan pencabutan ijin Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyah di Jombang atas instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Atas instruksi dari Pak Presiden seharusnya pencabutan status ijin operasional diurungkan. Saya bisa instruksi sudah pasti dalam mengambil keputusan harus instruksi Presiden toh. Apa lagi saya hanya ad interim toh," tutur Muhadjir saat dijumpai di Ruangan Heritage, Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa 12 Juli 2022.
Cara Menang Di Slot - Dasar & Strategi
Menurut Muhadjir, penelitian secara dalam sudah dilaksanakan. Hingga, Muhadjir yakini jika tidak ada keterikatan di antara kasus amoral oleh salah satunya pimpinannya yang berinisial MSAT dengan beberapa santri yang mengenyam pengajaran di situ.
Awalnya, pada Kamis 7 Juli 2022, Kementerian Agama (Kemenag) sah mengambil ijin operasional Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.
Menurut Direktur Pengajaran Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono, pencabutan ijin diikuti bernomor statistik dan pertanda lis pesantren yang sudah dipeti-eskan.
"Sebagai regulator, Kemenag mempunyai kuasa administratif untuk batasi ruangan gerak instansi yang diperhitungkan lakukan pelanggaran hukum berat," tegas Waryono seperti diambil dari tayangan jurnalis diterima, Kamis 7 Juli 2022.
ementerian Agama (Kemenag) sah mengambil ijin operasional Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. Direktur Pengajaran Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono menjelaskan, pencabutan ijin diikuti bernomor statistik dan pertanda lis pesantren yang sudah dipeti-eskan.
"Sebagai regulator, Kemenag mempunyai kuasa administratif untuk batasi ruangan gerak instansi yang diperhitungkan lakukan pelanggaran hukum berat," tegas Waryono seperti diambil dari tayangan jurnalis diterima, Kamis 12 Juli 2022. Waryono mengatakan, perlakuan tegas itu diambil karena salah satunya pimpinannya yang berinisial MSAT jadi aktor kasus pencabulan dan penghinaan pada santri.
Disamping itu, faksi pesantren dipandang menghalangi proses hukum pada yang berkaitan.
Comments
Post a Comment